Brindonews.com
Beranda Daerah Tahun Ini, 42 Desa di Haltim Dapat Bantuan Internet dan BTS

Tahun Ini, 42 Desa di Haltim Dapat Bantuan Internet dan BTS

Foto Ilustrasi 





MABA,
BRN
– Tahun ini terdapat 42 Desa di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara bakal
menerima bantuan Internet dan BTS. Bantuan tersebut disalurkan dari Badan
Aksesiblitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia (BAKTI Kominfo RI).

Kabid Informatika Dinas
Infokom Persandian dan Statistik Halmahera Timur, Muhammad Azis Abdurrajak
menuturkan, sesuai surat dari BAKTI RI maka 42 Desa yang tersebar disepuluh
Kecamatan akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan Internet dan Base
Transceiver Station (BTS)” Berdasarkan surat dari BAKTI KEMKOMINFO RI
Nomor: 827/KOMINFO/BAKTI.31.4/PR.03.03/12/2020 Tentang Permohonan Informasi
Dalam Rangka  Pembangunan Akses Internet
dan Base Transceiver Station (BTS) Tahun Anggaran 2021-2024,” begitu kata
Muhammad Azis, selasa 9 januari 2021.  

“ Surat tersebut telah kami
balas ke BAKTI dengan melampirkan informasi-informasi serta kondisi sebenarnya
dari 42 desa tersebut,” sambung Aziz.





Diketahui, 42 Desa yang
menerima bantuan Internet dan BTS itu diantaranya: Kecamatan Maba Selatan, Desa
Sowoli dan Sil., Kecamatan Kota Maba, Desa Wailukum, Kecamatan Maba (3 Desa);
Desa Wayafli, Geltoli dan Pekaulang, Kecamatan Maba Tengah, Desa Bangul,
Dorolamo, Marathana Jaya, Yawanli, Gaifoli dan Babasaram, Kecamatan Maba Utara,
Desa Wasileo, Pumlanga, Lili dan Patlean Jaya,

Sementara di Kecamatan
Wasile Utara, Desa Iga, Hilaitetor, Dowongi Jaya dan Majiko Tongone. Kecamatan
Wasile Tengah, Desa Hatetabako, Lolobata, Puao, Foli, Nyaolako, Bokimaake,
Silalayang dan Kakaraino, Kecamatan Wasile Timur, Desa Tutuling Jaya. Kecamatan
Wasile, Desa Mekar sari dan Kecamatan Wasile Selatan, Desa Nusa Ambu,
Sondo-sondo, Talaga Jaya, Ake Jawi, Ino Jaya, Ekor Ino, Ekor, Nusa jaya, Waijoi,
Loleba, Tanure, dan Yawal.

“Penentuan desa
penerima bantuan bukan ditentukan oleh Pemkab tapi ditetapkan oleh BAKTI
KEMKOMINFO RI. Jadi untuk desa-desa lain yang pada tahun ini namanya belum
disebutkan, mohon untuk bersabar karena program ini dilakukan secara bertahap
sampai dengan tahun 2024,” tutup Muhammad Azis. (Mal/red).





 

 

 





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan