Sosialisasi FORIS di Kelurahan Bastiong, Wali Kota Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Membuang Sampah
Wali kota Ternate M Tauhid Soleman didampingi Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly saat melakukan sosialisasi Fokus Ramu Ide (FORIS) di Kelurahan Bastiong |
TERNATE, BRN – Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda sosialisasikan Fokus Ramu Ide (FORIS) dengan tajuk pengolahan sampah berbasis partisipatif masyarakat di Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, Kamis (20/10/22).
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyampaikan, penanganan sampah di Kota Ternate akan terus digiatkan, Pemerintah terus bekerja demi kebersihan kota ini.
“Langkah ini merupakan formulasi dan kolaborasi antara semua pihak. Keterlibatan masyarakat dalam penanganan sampah merupakan salah satu bentuk kebersihan Kota Ternate,” ucapnya.
Tauhid mengajak masyarakat untuk terus membangun kesadaran di lingkungan masing-masing, sehingga lingkungan tetap bersih. “Hindari buang sampah di setiap berangka (kali) atau selokan. Maka mudah- mudahan sampah di Kota Ternate bisa dituntaskan,”harapnya.
Sementara Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly mengatakan, tujuan sosialisasi ini untuk bagaimana melakukan optimalisasi terhadap sampah di Kota Ternate.
“Fungsi Bappelitbangda hanya melakukan intervensi pada konteks perencanaan saja, nanti pada konteks teknis baru OPD terkait yang melaksanakan,” ujarnya.
Lanjut Rizal, di tahun 2023 ada penambahan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pengadaan 50 unit kendaraan kaisar, dan itu sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) maupun KUA PPAS.
“Selain itu, di tahun ini ada penambahan empat kontener dari Dinas PUPR, karena ini juga menjadi keluhan dari masyarakat Kota Ternate, khususnya Kelurahan Bastiong Karance,” terangnya.
Ia bilang, sampah bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota, tetapi tanggung jawab perilaku. Yang diharapkan adalah partisipasi maupun peran seluruh warga termasuk di BUMN, baik instansi vertikal maupun non vertikal supaya sama- sama berkolaborasi untuk menangani sampah.
Dia menambahkan, tahun 2022 ada 3 trans depo yang sudah dibangun, yait di Kelurahan Gambesi, Kalumata dan Bastiong Karance. Pihaknya akan membagi 50 unit kendaran kaisar ke masing-masing kelurahan.
Ia mengaku, ada pembagian zona pengelolaan sampah, karena armada roda 3 itu teruntuk pembuangan sampah ke trans depo, tujuannya adalah bagaimana mobil besar pengangkut sampah tidak lagi masuk ke jalan-jalan lingkungan. “Jadi lingkungan cukup armada roda 3 beroperasi tugas DLH itu dari trans depo ke TPA saja,”tutupnya.(ham/red)