Sekda Malut Hadiri Rakor Program LIN
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara : Samsudin A Kadir menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) program Maluku Utara sebagai Lumbung Ikan Nasioal (Lin) |
TERNATE, BRN – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsudin A Kadir, pada Senin (15/03/2021) menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) program Maluku Utara sebagai Lumbung Ikan Nasioal (LIN) bersama deputi bidang koordinasi sumber daya maritim dan kementerian bidang kemaritiman serta Industri republik Indonesia.
Rapat kordinasi yang berlangsung di Hotel Sahid Bela melalui Zomm metting untuk membahas sejauh mana kesiapan program Lumbung Ikan Nasional.
Deputi bidang koordinasi Sumber Daya Maritim Dr.Safri Burhanudin, menuturkan, sesuai arahan dari Menko bahwa, Maluku Utara perlu di libatkan sebagai bagian dari LIN sehingga dari kementrian Kemaritiman sendiri telah melibatkan kementrian perikanan dan kementrian UKM memantau langsung tujuh daerah yang ada di Maluku Utara.
Tujuh daerah tersebut yakni yakni Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Sula, Halmahera Utara, Morotai dan Tikep.
“ Dari lokasi-lokasi tersebut yang telah di kunjungi, ada beberapa tantangan yang dihadapi di masing-masing Kabupaten/Kota seperti hambatan SDM, keterbatasan armada, bahan bakar dan interkoneksi pasaran, Ujarnya.
Sementara itu Sekda Malut Drs, Syamsuddin A.Kadir mengatakan saat ini tim dari Kemenko Marves telah melakukan pendataan ke beberapa daerah dan hasilnya sangat menggembirakan sehingga pemerintah diminta untuk menyusun perencanaan secara komprehensif.
“ setelah kami menyusun perencanaan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh daerah seperti infrastruktur yang dibangun serta kesiapan sumber daya manusia dan armada para nelayan, maka akan dibuat kajian akademik dan pastinya kampus universitas Khairun dilibatkan, “ Ucap Sekda.
Menurutnya, meskipun ada beberapa persoalan yang ada di daerah seperti ada klostor tetapi penyediaan es tidak tersedia, begitu juga dengan pabrik Es tetapi SDMnya tidak tersedia maka Kemenko Marves akan melakukan langkah antisipasi yakni pihak PLN atau pengembang listrik swasta guna menjawab tantangan yang ada
Lanjut Sekda, kolstor dan pabrik es yang ada di Halmahera Selatan jika dilihat dari sisi hasil telah over lot dan hasilnya lebih banyak dari kapasitas sehingga dibutuhkan ada peningkatan.
Begitu juga denga SKPT. Menurut Sekda, harus ada tim yang benar-benar menghitung secara konfrehensif terkait dengan kondisi lautan dan jenis ikan yang harus di hitung oleh pakar sehingga bisa mengetahui titik-titik mana saja yang ada hasilnya.
Sekadar didiketahui, setelah tim melakukan pemantauan, ternyata Maluku Utara sangat potensial untuk peningkatan hasil tangkapan perikanan tangkap dan potensial juga untuk pengembangan perikanan budidaya.
Turut hadir, dalam rakor tersebut, Asisten Deputi perikanan budidaya, Asisten Deputi Bid, daya saing Drs,Dedy, Asisten Deputi hilirisasi, kepala pusat standarisasi sistim dan kepatuhan balai ikan dan karantina KKP Ir.Teguh, SKPT Morotai Amat Aris, Ditjen Daya Saing PDF Ifan Hanafi, Direktorat perencanaan ruang laut Tendi, Kepala Pelabuhan Peeikanan Nusantara Komarudin, Politeknik Norma Manopo, Wakil Ketua DPRD Malut Dr.Wahda Imam, Kadis Perikanan Malut, Karo BPKKP Malut Rahwan K. Suamba, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota, dan para peserta rakor lainya. (Red)