Pemprov Malut Gelar Workshop Tatalaksana COVID-19
Sekprov Malut Samsudin Abdulkadir, didampingi Kadis Kesehatan provinsi Malut, Idhar Sidi Umar |
TERNATE,BRN – Untuk mencegah masuknya virus
corona atau yang dikenal dengan Covid-19, Pemerintah Provinsi gelar workshop manageman
tatalaksana. Kegiatan ini juga dibahas cara memperketat pengawasan pintu masuk,
juga memperkuat kemampuan tenaga kesehatan. Kegiatan Workshop Manajemen dan Tatalaksana
COVID-19 di gelar di Grand Majang Hotel, Kamis (19/3/2020).
Ketua
panitia dr. Rosita Alkatiri melaporkan pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar
petugas kesehatan mampu melaksanakan surveilans dan respon kejadian luar biasa
(klb)/wabah. Petugas kesehatan mampu melaksanakan manajemen klinis infeksi
saluran pernapasan akut berat pada pasien dalam pengawasan COVID-19.
lanjut
Rosita, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petugas kesehatan
dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi selama perawatan
kesehatan. Petugas kesehatan juga mampu melaksanakan pemeriksaan laboratorium.
”
Petugas harus mampu melaksanakan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat
dalam kesiapsiagaan dan respon,”ucapnya.
Kegiatan
tersebut dilaksanakan selama dua hari ini dihadiri 35 peserta yang terdiri dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku Utara 10 (Sepuluh)
orang, Direktur Rumah Sakit Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku Utara 10
(Sepuluh) orang, Direktur Rumah Sakit Bhayangkara 1 orang , Direktur RS TNI 1 orang,
Direktur RS Islam 1 orang, Direktur RS Prima 1 orang dan Direktur RS Dharma Ibu
1 orang. Dan Dokter Spesialis Paru/Dokter Umum PA selaku Petugas Pengambil
Specimen dari Rumah Sakit Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku Utara sebanyak 10
(Sepuluh) Orang.
Sehubungan
dengan telah terjadinya beberapa kasus Covid-19 di sejumlah daerah di
Indonesia, Sekprov Samsuddin A Kadir mengatakan peluru adanya pergerakan
kekuatan di sektor kesehatan dalam hal ini peningkatan kapasitas melalui
kegiatan Workshop Manajemen Dan Tatalaksana COVID-19.
“Untuk
mendukung pencegahan dan pengendalian penularan melalui surveilans dan respon
KLB/wabah, manajemen klinis, pemeriksaan laboratorium, pencegahan dan
pengendalian infeksi dan komunikasi resiko,”tutur Sekprov sembari berharap
para peserta bersungguh-sungguh mengikuti acara tersebut. (tim/red)