Pemkab Halsel Minta Kades Bersabar

![]() |
Foto Ilustrasi Pembayan Gaji |
LABUHA, BRINDOnews.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan 249 kepala Desa terhadap Pemerintah Kabupaten Halmahera
Selatan (Pemkab Halsel) dengan tuntutan hak yang belum terbayar selama 6
bulan, akhirnya dibayar.
Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah
(DPKAD) Halsel, Aswin Adan kepada wartawan mengaku, meski pembayaran gaji
kepala desa selama tiga bulan, akan tetapi menghabiskan anggaran kurang lebih
Rp. 20 miliar yang yang diambil dari kas daerah. “ Kita bayarkan tiga bulan,
dan sisanya dibayar pada bulan depan,” kata Aswin, Kamis (8/2/2018).
Menurutnya, keterlambatan pembayaran gaji kepala
desa dikarenakan ada masalah pada keuangan daerah, sehingga pembayaran gaji itu
dengan cara mencicil. Itu sebabnya, dirinya meminta kepada kepala-kepala desa
untuk memaklumi kondisi tersebut.
“ Kami minta pengertian baik dari pihak desa,
karena ada penyerapan Pendapatan Aset Daerah (PAD) sehingga berpangaruh pada
keuangan daerah,” cetusnya.
Senada disampaikan Kepala Inspektorat Halsel,
Slamat AK mmengaku, jongkoknya PAD sehingga berdampak pada keuuangan daerah. “ Keuangan Halsel sedang kritis
dikarenakan PAD yang Jongkok,” aku Slamat. (echa’L/red)