Brindonews.com


Beranda News Musda Boulevard Mantapkan Kepengerusan

Musda Boulevard Mantapkan Kepengerusan

Rapat peerkenalan pengurus hasil Musda ke IV

TERNATE, BRN –  Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan
Karya atau DPD Golkar Maluku Utara menggelar rapat pengenalan pengurus pleno
musyawarah daerah atau Musda ke VI, Sabtu (21/3) tadi malam di Royal, Ternate.

Ketua
DPD I Golkar Malut, Sukur Mandar menjelaskan perbedaan antara Musda di Bolevard
Hotel dan Shahid Bella Hotel. Dia mengatakan, pelaksanaan musyawarah di Boulevard
itu bagaimana memikirkan membesarkan dan penyatuan partai.





Sedangkan
Musda di Shahid Bella, lanjut Sukur, adalah musda memcah-belah, pemecatan kader
partai, dan mengancam masa depan Golkar. “Belum apa-apa Alien Mus sudah ancam pecat
sepuluh anggota DPRD yang tidak hadir dalam musda dan akan dilaporkan. Yang
berhak memecat adalah DPP bukan Alien Mus,” kata Sukur saat jumpa pers di
Royal, Sabtu malam.

Menurut
Sukur, musyawarah di Bolevard merangkul semua kader, termasuk mengajakan kader sesepuh
dan pengurus yang notabanenya sudah meninggalkan Golkar.

“Kita
ajak kembali masuk ke Golkar, seperti Pak Mahifa, Pak Hen Namotemo dan beberapa
sesepuh. Mereka siap kembali dan membenahi Golkar. Itu artinya, kami menghimpun
potensi membesarkan partai Golkar. Sementara di sana (versi Sahid Bella) sibuk mengancam dan memecat orang,” katanya.





Bakal calon
Bupati Halmahera Barat ini mengemukakan, sudah 6 kali musyawarah di Partai
Golkar. Yamin Tawari terpilihi sebagai ketua pada musda pertama dan kedua,
Hasan Doa di musda ketiga, dan Ahmad Hidayat Mus musda keempat. Musda kelima
dan keenam masing-masing  Alien Mus dan
Sukur Mandar. “Kami juga sedang menyusun kepengurusan selanjutnya dibawa ke DPP,”
terangnya.

Hamid
Usman menambahkan, tujuan musda di Hotel Boulevard itu langkah awal menghadapi
pilkada serentak pada 23 September 2020 nanti, dan mempersiapkan Ketua Umum Erlangga
Hartarto sebagai calon presiden 2024. “Ini yang menjadi dasar Musda Bolevard,”
terangnya.

Mantan
sekretaris partai berlambang pohon beringin itu bilang, semua hasil musda, baik
di Boulevard dan Sahid Bella berikutnya disampaikan ke Dewan Pengurus Pusat
atau DPP.





“DPP bukan hanya menilai
sah atau tidak, bukan soal itu. DPP akan melihat Musda Bolevard itu tujuannya
apa ? itu yang menjadi penting,” katanya. “Kami mencoba menghimpun semua, yang
selama ini menjadi ketidaksukaan terhadap kepengurusan,” sambungnya. (brn)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *