Brindonews.com






Beranda News MK: Sekarang Giliran Saya, AGK Istirahat

MK: Sekarang Giliran Saya, AGK Istirahat





Foto : Calon Gubernur Malut, Muhammad Kasuba (MK)

TERNATE BRINDOnews.com – Persaingan untuk merebut sebuah kekuasaan terkadang
membuat seseorang keluar dari garis kewajaran. Buktinya, persaingan dua kakak
beradik (Duo Kasuba) ini kian memanas, tidak hanya menghalalkan segala cara,
perang antar saudara pun kian dinamis terjadi. Seperti yang diungkapkan calon
gubernur Provinsi Maluku Utara, Muhammad Kasuba.  





Pasca resmi didukung
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sebagai calon gubernur Maluku Utara, Muhammad
Kasuba malah pendapat lain tentang seorang pemimpin dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun
kedepan.

“ Sekarang giliran
saya untuk menjadi seorang gubernur,  Saya
memang pendatang baru di sekop Malut. Kalau di Halmahera Selatan saya sudah dua
periode, di kursi kepemimpinan Provinsi Malut sendiri saya dikategorikan
sebagai pemain baru. Saya biasa mainnya di pulau-pulau dan itu saya sudah
pengalaman, sekarang menjadi kaloborasi untuk pulau-pulau dan dan daratan untuk
menyelesaikan masalah dalam lingkup lebih besar “, sindir Muhammad Kasuba saat
menyampaikan orasi  politik pada kegiatan
Rakorda DPD Partai Gerindra, Sabtu (6/1/2018).

Saudara kandung dari
gubernur patahana (AGK) ini mengungkapkan, adanya dukungan tiga partai politik
yang menjadi mitra koalisi, MK yang dipaketkan dengan ketua wilayah partai
Amanat Nisional (Madjid Husen) berkeyakinan besar untuk mengalahkan AGK dalam
pertarungan nanti. Keyakinan besar itu muncul setelah sebelumnya AGK yang
hingga saat ini dikabarkan belum mendapat partai tambahan sebagai dukungan untuk
mencukupi kursi menuju ke tahapan selanjutnya (Bakal calon).





  

MK juga mengaku, perjuangan
untuk memenangkan AGK dalam merebut kursi kepemimpinan di Maluku Utara tak
luput dari campur tangan yag bersangkutan (MK). Demikian juga dilakukan
dilakukan di Halmahera Selatan dalam hal ini Bahrai Kasuba. “ Dulu pak gubernur
jadi anggota DPR-RI saya yang bertarung, ketika jadi wakil gubernur bersama Thaib
Armayn, saya juga yang bertarung dan punya kontribusi terbesar di Malut, ketika
ustad maju gubernur saya juga petarungnya “, imbuhnya

Dengan demikian, kata dia, sudah seyogyanya mereka (AGK-Bahrain) menjadi
benteng dan turut menopang atas kemenangan saya. “ Saya bangun ini dengan
tenaga dan pengorbanan yang tidak sedikit, infrastruktur yang tidak mudah. Jadi
ketika posisi saya maju gubernur harusnya (AGK-Bahrain) mendukung saya. Dinasti kerajaan itu awalnya dari saya bukan dari mereka “, (emis/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan