MK: “Bandara Bobong Mampu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Sula”

SANANA,
BRINDOWnews.com – Calon gubernur (cagub) Maluku Utara Muhammad Kasuba (MK) bakal mendorong
pengaktifan kembali bandara Bobong Kepulauan Sula sebagai salah satu upaya
meningkatkan perekonomian masyaratakat setempat.
“ Sula sudah saatnya punya
bandara, akan saya dorong. karena letak Sula ini sangat strategis dan di berada
di tengah-tengah Provinsi Malut,” ungkap MK saat menyampaikan orasi politik di
desa Dofa Kecamatan Mangoli Timur, Rabu (26/2/2018) kemarin.
MK menjelaskan, pengaktifan bandara
Bobong akan tetap dilakukan. Mengingat, keberadaan bandara itu cukup realistis
karena mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat. “ Kalau orang Sula
so ada bandara, kemana saja bisa. mau ke Ternate, Manado, Luhuk, Halsel. karena
memang sudah saatnya orang punya bandara,” terangnya.
Pertumbuhan ekonomi di
Maluku Utara khususnya di Kepsul tercatat dari tahun ke tahun terus menunjukan
hasil signifikan. Artinya, pencapaian tumbuhnya ekonomi yang pesat, kalau tidak
ditopang dengan sarana prasarana yang memadai tidak akan mungkin masyarakat
bisa menikmati itu.
Kata dia, Kepsul memiliki
banyak kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, hanya saja saat ini
pemerintah provinsi tidak mampu mengambil dan mengelolanya. Untuk mewujudkan
itu, masyarakat Kepsul harus berani keluar dari ketekanan dan mampu memutuskan
memilih pemimpin baru demi kemajuan daerah.
Dirinya mengaku, terisolasinya Kepsul selama ini
berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi di Sula. Akses yang lambat dan
sulit membuat Kepsul masih dianggap tertutup terhadap daerah-daerah komuter
lainnya. Ini tentunya membuat masyarakat merasa kesulitan dalam peningkatan
mutu baik ekonomi, pendidikan maupun kesengjangan lainnya. “Selamam ini Sula
dianggap tidak terbuka bagi daerah lain, Sula hanya butuh sedikit perhatian
dari pemerintah provinsi untuk menjadikan Sula ini bukan lagi anak tiri,”
akunya.
Menurutnya, keterbukaan terhadap akses yang mudah, Kepsul
dapat dikategorikan segabai pelopor atau garda utama menjadikan Malut sebagai
provinsi yang kuat akan menangkal keluhan-keluahah masyarakat. Malut memiliki
dua sayap yang kepakkan secara bersamaan guna memajukan daerah. Sehingga,
kekuatan Malut dalam berbagai persaingan pengembangan dan kesengjangan tidak
bisa kalah dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Malut tidak boleh kalah. Kalau sayapnya hanya satu yang
difungsikan, secara otomatis Malut akan jauh tertinggal,” tuturnya. (emis/red).