Longsor, Jalan Ini Butuh Perhatian Serius Pemerintah

![]() |
Kondisi jalan utama menuju Kelurahan Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) |
TERNATE,
BRINDONews.com – Kondisi jalan utama menuju Kelurahan
Taduma RT01/RW01, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut)
sangat memprihatinkan. Pasalnya, hampir setegah badan jalan sudah terkena
longsor sejak bulan Juli lalu, namun sampai saat ini belum di benahi Pemerintah
Kota Ternate.
Pantauan brindonews, Minggu (20/8/17) terlihat bukan hanya jalan
yang mengalami longsor, tebing di sekitar jalan tersebut juga suda mulai retak,
sehingga warga yang hendak melintasi jalan longsor tersebut harus ektra hati-hati.
“Kondisi jalan ini sudah
tidak layak di lintasi, khawatirnya jangan sampai saat melintasi tiba-tiba
tanah longsor, apalagi ini jalan satu-satunya menuju Kelurahan Taduma,” ungkap
Hasbullah (25) salah satu pengendara roda dua dan juga Warga Kelurahan
Gambesi yang melintas jalan tersebut.
Tak hanya pengendara dan
warga sekitar, hal ini juga di akui Lurah Kelurahan Taduma, Kecamatan Pulau
Ternate, Rifai Hamisi saat dikonfirmasi mengatakan, jalan tersebut suda
terkikis selebar 15 meter akibat longsor sejak bulan Juli lalu, namun sampai
saat ini dari pihak Pemerintah Kota tidak merespon sejumlah keluhan yang sudah
disampaikan.
Rifai juga mengatakan,
pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Kota Ternate, namun hingga kini belum ada respon.
“Katanya master plan sudah
disiapkan, tetapi sampai saat ini tidak ada realisasi. Padahal, untuk persoalan
lahan saya sudah komunikasi dengan
masyarakat dan sudah bersedia menghibah tanah yang akan digusur, yang penting
Pemkot bisa ganti rugi tanaman milik 7 orang,” ungkapnya.
Selain itu, Lurah juga
mendesak agar Pemerintah Kota segera mengambil langkah sebelum terjadi korban
lebih lanjut. “Kalu masyarakat saya yang terkena dampak, maka Dinas PUPR yang
akan menanggung risiko,” tegasnya.
Sementara Kabid Bina Marga,
Dinas PUPR Kota Ternate, Nasrun saat dikonfirmasi Via WhatsApp, mengaku hal ini
bukan menjadi kewenagan mereka.
“Semua Jalan keliling
Pulau Ternate menjadi kewenagan Satuan Kerja (Satker) Provinsi Maluku Utara, karena
itu masuk jalan nasional. Kami dari pihak PUPR Kota hanya memfasilitasi
pembebasan lahan,” ungkapnya.
Nasrun juga menambahkan,
masyarakat menginginkan Alitrase (pembuatan jalan baru), namun saat ini
pihaknya masih menungu hasil pengukuran dari Satker Provinsi. (rc)