Listrik di Halmahera Utara Kembali Normal 92 Persen
Petugas PLN memperbaikin jaring listrik. |
Jaringan listrik
di Kabupaten Halmahera Utara kembali pulih setelah diterjang banjit pada 16 Januari 2021. Unit Pelaksana Pelayanan
Pelanggan atau UP3 Sofifi menyebut kondisi kelistrikan di Halmahera Utarakembali normal 92 persen.
Manager UP3 Tobelo,
Rizal Abdul Rasyid menuturkan, pemulihan aliran listrik dilakukan bertahap. Penormalan
kelistrikan tersebut ditandai dengan distribusi gardu jaringan tegangan menengah
dan jaringan tegangan tendah di beberapa titik lokasi pasca banjir.
“Kami juga
mengamati volume air mulai turun dan tidak lagi merendam rumah-rumah pelanggan
yang berpotensi membahayakan bagi masyarakat. Namun demikian, kami tetap
meminta warga waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah maupun
peralatan elektronik aman dan betul-betul kering serta bersih sebelum digunakan,” kata Rizal
dalam keterangan tertulisnya yang diterima brindonews.com, Minggu sore, 17 Januari 2021.
Rizal mengatakan
ada beberapa aset jaringan distribusi yang rusak akibat terjangan banjir. Tiang
SUTM 7 batang panjang jaringan 0.5 kms mengalami gangguan.
“Namun ini
sudah ada perbaikan konstruksi jaringan listrik agar daerah yang padam dapat
dioperasikan kembali. 26 gardu dari total 313 gardu distribusi di Halmahera
Utara, dan khususGalela Barat dan Galela Selatan terpaksa dipadamkan sementara
aliran listriknya,” ucapnya.
Waspada Bahaya Listrik
Rizal mengemukakan
masih 23 desa yang desa terdampak banjir masih mengalami pedaman listrik. Diantaranya
Desa Ngidiho, Limau, Lalonga, Bobisingo, Dodowo, Salimuli, Tutumaloleo, Togasa,
Saluta, Pelita, Beringin jaya, Jere baru, Jere tua, Igo, Teru-teru, Podol, Supu,
Posi-Posi, Tate, Pacao, Kapa-kapa, Galao, Gisi, dan Kailupa.
“Hal ini
dilakukan demi keselamatan warga dan menghindari potensi bahaya kelistrikan saat
pasca banjir yang terjadi,” ujarnya.
Rizal mengimbau
agar warga terdampak banjir tetap waspada terhadap bahaya listrik yang bisa
terjadi di kondisi hujan maupun banjir. Hindari berteduh di dekat instalasi
kelistrikan seperti tiang, gardu, dan panel PJU.
“Bila akan
melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir gunakan sepatu yang
kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca,
paku dan tegangan listrik bocor. Kemudian dalam kondisi basah, gunakan sarung
tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan. Segera laporkan kalau
mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan,” ujarnya. (han/red)