Kurangnya Armada Mobil, Pantai Mongga Beralih Fungsi Jadi TPA

![]() |
Inilah Kondisi Sampah Yang Berserakan di Pantai Mogga |
LABUHA,BRN – Pantai Mongga
Desa Labuha saat ini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) atau
tempat tumpukan sampah. Buktinya di sepajang jalan swering tepatnya di samping
jembatan penghubung antara Desa Labuha Kecamatan Bacan dan Mandaong Kecamatan
Bacan Selatan terdapat tumpukan sampah yang sangat banyak dan berserakan.
Tumpukan sampah ini terlihat sejak dua pekan lalu sebelum memasuki bulan suci
ramadhan.
Warga disekitar yang
melakukan aktivitas sehari-hari juga dapat merasakan dampak dari tumpukan
sampah. Selain mengeluarkan bau yang busuk, sampah yang berasal dari konsumsi
rumah tangga warga Ibu Kota Labuha dan sekitarnya ini akan menjadi sumber
penyakit lingkungan sekitar.
” Bau sekali, sampah
itu tidak pernah diangkat kurang lebih dua pekan.” tutur Wahidin salah
satu warga Desa Labuha kepada Media ini, Selasa 28/4/2020.
Selain Wahidin,
keluhan lain juga datang dari Sarnia sala satu pengendara roda dua yang sering
melintas disekitar jalan swering. Sarnia sendiri menyesalkan sikap dari pemerintah
Kabupaten Halmahera Selatan yang mengabadikan keberhasilan lingkungan.
“Apalagi
sekarang ini ada musim corona. Jadi kami minta pemerintah perhatikan lingkungan
warga jangan cuma suru kita warga yang jaga kebersihan.” tutur Sarnia
dengan nada kesal.
Terpisah kepala Desa
Labuha Badi Ismail mendesak Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup
(Disperkim-LH) agar segera mengangkat semua sampah yang ditampung di wilayah
desanya. Apabila desakan ini tidak digubris oleh Disperkim-LH maka dirinya bersama
pemerintahan desa dan warga akan mengangkat sampah tersebut dan buang di kantor
Disperkim-LH.
“Mereka pikir
Desa saya ini tempat pembuangan sampah. Saya akan angka sampah itu buang di
kantor mereka.” cetus Badi.
Sementara itu,
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perkim-LH, M. Saiful mengaku tumpukan sampah itu
terjadi karena pihaknya kekurangan armada mobil sampah sehingga sampah sebanyak
itu tidak dapat diangkut untuk dibuang di tampat pembuangan akhir (TPA) di yang
terletak di Desa Marabose.
“Nanti saya lihat
dulu. Kita kekurangan armada mobil sampah.” sebut M Saiful. (jr/red)