Brindonews.com






Beranda Daerah Kodam XVI/Pattimura Gelar Simulasi Hadapi Konflik Sosial

Kodam XVI/Pattimura Gelar Simulasi Hadapi Konflik Sosial

Kodam XVI/Pattimura saat mengggelar simulasi hadapi konflik sosial di lapangan Ngaralamo Salero

TERNATE, BRN – Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto secara resmi membuka Upacara pembukaan simulasi Latihan Kesiap Siagaan Operasi Korem 152/Babullah yang digelar dilapangan Ngaralamo Kelurahan Salero Rabu (05/09/2018).

Dalam sambutannya Pangdam Mayjen TNI Suko Pranoto menyampaikan dalam latihan ini  bertujuan untuk menguji Kesiap siagaan Operasional Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam melaksanakan tugas mengatasi konflik sosial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) yang marak terjadi di masyarakat 





” Tema yang diambil pada latihan kali ini adalah “Kodam XVI/Pattimura Selaku Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara Mengatasi Konflik Sosial di dua wilayah yakni wilayah  Maluku dan Maluku Utara, ” Ujarnya

Menurutnya, skenario yang dimainkan dalam latihan simulasi ini menceritakan kondisi konflik sosial yang marak terjadi di masyarakat seperti situasi konflik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dimana terjadi konflik antara pendukung Pasangan Calon hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

” Simulasi ini menggambarkan suasana terjadinya konflik sosial dalam Pilkada antara masing-masing pendukung Paslon sehingga diperlukan langkah-langkah pengamanan, ” Pungkasnya.





Kata dia, Simulasi ini sangat penting dilakukan untuk menguatkan kekompakan baik itu dari unsur TNI-Polri, Satpol-PP, SAR, BNPB, DAMKAR dan juga dari kesehatan untuk menyiapkan kendaraan pendukung baik itu kendaraan taktis, maupun pengangkut personil, ambulance, hingga Helikopter.

Ia menambahkan, Simulasi ini juga akan dilakukan penimbulan situasi dan kondisi dalam keadaan yang sebenarnya dengan metode latihan dua pihak yang dikendalikan sehingga penimbulan situasi sama persis dengan kejadian konflik sosial yang sebenarnya.

” metode latihan dua pihak dalam penimbulan situasi ini akan dilakukan secara mendadak dan acak sehingga diharapkan tiap-tiap bagian yang mempunyai tupoksi mampuh mengambil keputusan serta penerapan prosedur dalam mengedepankan aspek keselamatan dan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak, ” Tutupnya. (Shl) 





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan