Brindonews.com


Beranda News Menaker Ida Fauziyah Direncanakan Berkunjung ke Maluku Utara

Menaker Ida Fauziyah Direncanakan Berkunjung ke Maluku Utara

Ida Fauziyah.

SOFIFI, BRN – Ida Fauziyah direncanakan
bakal datang di Provinsi Maluku Utara.
Menteri
Ketenagakerjaan Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo – Ma’ruf Amin itu datang
menghadiri peletakkan batu pertama Balai Latihan Kerja
Pengembangan di
Sofifi, Ibu Kota Maluku Utara.

Perihal rencana
kedatangan
Ida Fauziyah itu
disampaikan Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Provinsi Maluku Utara, Ridawan GP. Hasan,
ketika disembangi brindonews.com di Sofifi, Rabu 4 November 2020.





Ridwan mengatakan,
kesepakatan mengahdiri
peletakkan batu
pertama Balai Latihan Kerja
Pengembangan di Sofifi itu tertuang dalam memorandum of understanding
atau
MoU  yang diteken oleh
Gubernur Abdul Gani Kasuba bersama
Ida Fauziyah
pada
Agustus lalu di Jakarta.

“Jadwal kunjungannya
bisa saja akhir November atau awal Desember. Jadwalnya akan dikonfirmasi kalau
pekerjaan sudah selesai 100 persen,” ucapnya.

Ridwan mengemukakan,
gedung pelatihan kerja yang dikerjakan utu tinggal pembuatan pagar keliling. Itupun,
lanjut Ridwan, progresnya sudah 50 persen. “Jika sudah capai 100 persen, maka
dilanjutkan peletakan batu pertama oleh ibu menteri,” sebutnya.





Mengapa Namanya BLK Pengembangan

Ridwan bependapat,
penyematan pengembangan di nama Balai Latihan Kerja atau BLK berlokasi di Sofifi
tiu
merupakan
terobosan dari pemerintah dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Maluku Utara untuk melengkapi soft
skill.
Pengembangan dari BLK Ternate yang difasilitasi kementerian
ketenagakerjaan ini diharapkan menambah
keterampilan atau hard skill.

“Inti dari  BLK Pengembangan adalah menjawab permasalahan
kedepan. Langkah antisipasi ini dengan menyediakan atau mengembangkan kegiatan
program ungulan, misalnya bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan
pertambangan”.





“Kemudian program
unggulan ini tidak dilakukan pelatihan di BLK Ternate kerena peralatannya tidak
bisa masuk, Makanya dibuat pengembangan di sofifi. Dengan luas lahan 4,8 hektar
ini termasuk sudah cukup untuk mengakomodir 4 program unggulan tersebut,”
katanya.

Ia berharap BLK
Pengembangan yang disediakan itu bisa menghasilkan pekerja tambang di Maluku
Utara, terutama putra daerah. Pemenuhan tenaga kerja yang memadai ini tentu menjadi
kebutuhan pasar.
 

“Karena sebagian besar pekerja yang ada di maluku
Utara tidak punya sertifikasi. Dengan kondisi seperti ini maka tenaga perkeja
dari luar Maluku Utara yang aka mendominasi tenaga kerja lokal kita, terutama pada
tingkat – tingkat tertentu yang ada skilnya,” ucapnya. (han/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *