Karyawan PT. IWIP Tewas Tergilas Loader

Agnes: Tangan
kanan korban masih memegang tuas gas
![]() |
Korban tergeletak bersama Sepeda Motor Yamaha Smash Titan yang kendarainya. |
TERNATE, BRN – Kecelakaan kerja di PT. Indonesia Weda Bay
Industrial Park atau IWIP kembali terjadi.
Kali ini, Herminto J. Bunga, salah seorang karyawan di perusahaan tersebut dikabarkan
meninggal dunia, Sabtu (15/2).
Kecelakaan lalulintas ini merupakan kecelakaan keempat kali di perusahan pengembang kawasan industri itu. Pertama, tenaga kerja asing atau
TKA asal China, Ma Hou Bing (61) pada Selasa (5/11/2019) sekira pukul 14.20 WIT
siang. Kedua, Irfan Samsudin (25) pada 30 Desember 2019, ketiga, Glen Aditya Mole pada 5 Januari 2020
sekira pukul 17.30 WIT, dan terakhir Herminto J. Bunga, sekira pukul 08.00 WIT pagi.
Informasi
yang diperoleh dari salah satu saksi mata berinsial Z, penyebab kematian warga
Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara ini karena di
gilas excavator. Saat itu korban mengendarai sepeda motor.
“Dari depan ada mobil mengangkut
karyawan yang mau lewati jalan yang sama (Tank
3 Jetty) tapi berlawanan arah
dengan excavator. Namun excavator ambil jalur kanan, sementara korban dan loder
ambil jalur kiri. Mobil karyawan lewat tengah badan jalan,” kata Z menceritakan
kronologi kejadian.
![]() |
Foto Herminto J. Bunga |
Departemen Humas PT. IWIP
di konfirmasi membenar kejadian tersebut. Agnes Megawati mengatakan, saat itu Operator
Loader, Sahril Siraju sedang bergerak dari Tank 3 Jetty. “Di depan shelter bus,
loader berhenti karena ada bus lewat.
Bersamaan dengan itu ada korban mengendarai sepeda motor dari arah belakang dan
berhenti juga disebelah kanan loader,” kata Agnes dikonfirmasi via WhatsApp,
Sabtu (15/2) sekira pukul 19.29 WIT malam.
Kecelakaan, kata Agnes, bermula
korban melihat arloji milik Sahril Siraju jatuh. Tanpa mengehentikan sepeda
motor atau memposisikan gigi netral, korban bermaksud mengambilnya.
“Tangan kanan korban
masih memegang tuas gas. Tangannya sedikit menarik gas, sehingga korban dan
motornya jatuh masuk ke bawah loader. Sementara itu ada orang lain yang melihat
kejadian tersebut menyuruh operator memundurkan loader. Saat itu roda loader
mengenai motor dan korban,” Agnes menjelaskan peristiwa kejadian.
Kepala
Kepolisian Resort atau Polres Halmahera Tengah, AKBP. Nico A. Setiawan
belum memberikan keterangan menyangkut peristiwa tersebut. Pesan WhatsApp yang
masuk di ponselnya belum di respon. Hingga berita ini diterbitkan, brindonews.com belum
menerima tanggapan dari pihak Polres Halmahera Tengah.
Catatan Redaksi: Berita ini sudah dilakukan revisi satu kali untuk memperbaiki penulisan yang sebelumnya tertulis “Kecelakaan ini merupakan kecelakaan keempat kali di perusahaan tambang itu” diralat menjadi “Kecelakaan lalulintas ini merupakan kecelakaan keempat kali di perusahaan pengembang kawasan industri itu” seperti tertera diatas. Atas kekeliruan ini redaksi brindonews.com meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon maaf juga atas ketidaknyamanannya. (brn)