Kadis PUPR Malut Tinjau Uji Chamber Rangka Jembatan Akebuton

![]() |
Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Santrani Abusama (tengah) mendengarkan penjelasan menyangkut kualitas baja yang nantinya dipakai sebagai rangka jembatan Akebuton. |
TERNATE, BRN– Komitmen Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
menyelesaikan pekerjaan jembatan Akebuton, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, akhir 2020 betul-betul
serius. Progresnya pun tinggal menunggu rangka baja dari Jakarta.
Kepala
Bidang Jasa Konstruksi PUPR Maluku Utara, Risman Iriyanto Djafar menjelaskan, rangka
baja tersebut rencananya didatangkan dari Jakarta. Namun sebelum didatangkan,
lanjut Risman, lebih dahulu dilakukan uji chamber
di pabrik pembuatan.
“Kepala
Dinas PUPR Maluku Utara, Santrani Abusama sudah mengecek langsung proses uji chamber di Jakarta pada 17 Juni 2020 kemarin,”
kata Risman, Sabtu (20/6).
Tujuan pengecekan
uji chamber tersebut menurut Risman,
untuk mengetahui baku mutu atau kualiatias baja. “Pemasangan rangka baja
merupakan proyeksi besar, sehingga tidak (ambruk) seperti sebelumnya,” ucapnya.
Jembatan
penghubung desa Laiwui dan Jikotamo itu dikerjakan CV. Adyah Karya. Proyek yang
bersumber dari Dana Alokasi Umum atau DAU itu sampai saat ini sudah mencapai 40
persen.
Risman
mengatakan, lama pemesanan rangka baja hingga didatangkan di lokasi pekerjaan
membutuhkan waktu kurang dari satu bulan. Hal ini, lanjut Rismwan, sesuai rute singgah
Tol Laut.
“Otomatis
ada jalur-jalur tol laut yang harus disingah, sehingga paling lambat satu bulan
sudah tiba di Malut,” sebutnya.
Perbaikan Jalan Darurat
Wakil Ketua
IAPI Maluku Utara itu mengemukakan, selain menyelesaikan jembatan Akebuton, juga
mengerjakan jembatan darurat yang dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Tim
teknis rekanan, kata dia sudah berada di lokasi pekerjaan dan hari ini
dijadwalkan mulai perbaikan sekaligus persiapan timbun lantai jembatan Akebuton.
“Namun
lantai jembatan baru akan dilakukan (timbun) setelah rangka baja sudah ada di lokasi
dan telah dilakukan pemasangan perakitan pada jembatan,” ucapnya.
“Pemesanan
rangka baja dan tes chamber ini diperkirakan
mencapai 40 persen. Nanti kalau rangka bajanya sudah di lokasi baru itu sudah
60 persen,” katanya, sembari mengaku plat beton, timbunan maupun jalan darurat
di perbaiki. (han/red/adv)