Brindonews.com
Beranda Headline Junus Yau Diduga Ancam dan Arahkan ASN-PTT Coblos MHB-GAS

Junus Yau Diduga Ancam dan Arahkan ASN-PTT Coblos MHB-GAS

Junus Yau.

TERNATE, BRN – Penyelenggaraan
pemilihan kepala daerah di Kota Ternate menguak ketidaknetralan aparatur sipil
negera atau ASN. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kota Ternate, Junus Yau diduga mulai
berpihak salah satu pasangan calon.





Pasangan calon
yang diduga didukung Junus Yau itu adalah Muhammad
Hasan Bay
dan Asgar Saleh. Modus yang
dilakukan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 3 itu dengan “mengancam”  sejumlah pejabat eselon III dan IV, termasuk staf
dan pegawai tidak tetap atau PTT di lingkup Pemerintah Kota Ternate.

Dugaan ancaman
itu meluap setelah para ASN, staf dan PPT tidak mampu lagi menahan ancaman
tersebut. Mereka pun kemudian menceritakan kepada wartawan.

Mereka menceritakan
kalau sudah beberapa kali dipanggil menghadap Junus Yau di ruangan. Ketika masuk
di ruangan, mereka disuru menonaktifkan handphone saat pembicaraan.





“Handphone kami
disuruh matikan lalu diletakkan diatas meja. Setelah itu Pak Junus mulai bicara
dan menyuruh coblos no 3. Jika tidak kami tanggung resikonya,” akui beberapa
ASN dan PTT yang meminta namanya tidak disebut.

Bukti surat panggilan kepada ASN dan PTT.


Sumber ASN dan
PTT itu mengemukakan panggilan menghadap ke ruangan itu bahkan dilayangkan bagi
ASN lain yang dituduh tidak mengikuti arahan Junus Yau. Bahkan, ASN dan PTT
yang belum punya pilihan pun ikut dipanggil.





Ngoni  (kalian) so
(sudah) tau ko to (saya kan) ? Kalau
malawan kita  (saya) kase
rata
(memecat kalian),” kata salah satu ASN mengutip kata-kata Kepala
BPKSDM Kota Ternate.

Salah satu ASN
juga mengatakan kalau pernah dipanggil secara lisan. Namun, kata dia, panggilan
tersebut tidak digubris. “Setelah itu (panggilan lisan) saya dipanggil melalui
telepon dan pesan singkat berulang kali dengan nada ancaman, namun saya tetap
tidak menghadap,” ungkapnya.

“Bukan hanya
itu, kami juga diancam oleh guru-guru dan lurah,” sambungnya.





 Panggilan WhatsApp
yang masuk di ponsel Junus Yau namun tidak dijawab. Panggilan konfirmasi dari
brindonews.com itu bermaksud mengonfirmasi dugaan masalah yang dimaksud. Hingga
berita ini dipublish, Junus Yau belum memberikan keterangan atau klarifikasi. (tim/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan