Jumlah IDS Covid-19 di Malut Naik Signifikan

699 Orang Naik Menjadi 1.277 |
dr. Rosita Alkatiri menunjukkan data kenaikan jumlah IDS Covid-19 di Maluku Utara. |
TERNATE, BRN– Jumlah orang dengan isolasi mandiri akibat Corona Virus Disease atau Covid-19
bertambah signifikan. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku
Utara per tanggal 25 Maret 2020 naik menjadi 1.277 orang dari sebelumnya 699
orang.
Sekretaris
Satgas Penaganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, dr. Rosita Alkatiri
menyatakan, penambahan itu mencapai 578 orang. Peningkatan perkembangan situasi
penangulagan Covid-19 ini berdasarkan hasil pengolahan data di pusat data
informasi gugus tugas yang diperoleh dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan
KKP Kelas II Ternate.
“Orang
dengan pemantauan atau ODP dan pasien dalam pengawasan atau PDP juga naik,”
kata Rosita dalam keterangan persnya, Rabu, (25/3).
Rosita
mengemukakan, faktor kenaikan jumlah orang isolasi mandiri atau IDS itu dikarenakan
ada data terupdate dari beberapa
kabupaten/kota. Sedangkan ODP, terjadi kenaikan setelah dilakukan pelacakan
terhadap kontak erat dengan pasien 01 yang terkonfirmasi psitif terpapar
Covid-19.
“Ada
penambahan 1 ODP, sementara di rawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate. Untuk
perkembangan pasien 01 sampai saat ini kondisinya dalam keadaan baik begitu pun
dengan pengawasan 5 pasien lainnya,” terangnya.
![]() |
Infografis perkembangan wabah Covid-19 di Maluku Utara | Naskah : brindonews |
Rosita
mengatakan ada layanan konsultasi bagi masyarakat. Boleh berkonsultasi atau
melaporkan gejala Covid-19 dengan menghubungi call center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 provinsi
Malut; 09216210001.
Adapun
upaya itu menurutnya, selain mengurangi resiko, juga melakukan pencegahan
dengan mengurangi aktivitas diluar rumah, menjaga jarak saat melakukan kontak
sosial, dan menghindari pertemuan atau kerumunan.
“Social distanting atau pembatasan sosial
ini memungkinkan terjadi penularan anatar orang sekitar. Pencegahan lain dengan
sering cuci tangan dengan sabun, gunakan masker bilah batuk dan pilek, konsumsi
gizi berimbang, dan meningkatkan imun tubuh dengan perbanyak makan sayur dan
buah,” katanya.
“Apabila
batuk dan pilek maupun sesak napas
segera konsultasi ke dinas kesehatan. Kami sadari, imbauan ini bisa dilakukan kalau
ada partisipasi masyarakat secara
meyeluruh,” kata Rosita manambahkan. (han/red)