Brindonews.com
Beranda Daerah Isak Tangis Sambut Kedatangan Korban Bencana Palu di Halut

Isak Tangis Sambut Kedatangan Korban Bencana Palu di Halut

Suasana kedatangan 41 mahasiswa asal Halut

HALUT, BRN – Isak tangis keluarga menyambut
kedatangan puluhan mahasiswa asal Halmahera Utara (Halut). Para korban selamat
ini 
akhirnya bisa pulang
ke kampung halaman, setelah beberapa hari di Palu.
Suasana haru pun bertambah ketika para korban
bertemu langsung keluargan mereka.

Sebelum
mereka sampai di Halut,
kepulangan 41 mahasiswa ini setelah
evakuasi tim  kemanusiaan Halut yang dipimpin Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapitapi.
Ke 41 mahasiswa ini di evakuasi dari tempat pengungsian kemudian menuju Makasar,
Sulawesi Selatan, Sabtu (6/10) pukul 03.00 WITA dini hari kemarin. Mereka kemudian
diberangkatkan dari bandar udara Hasanudin Makasar Sulsel menuju bandar udara
Sultan Babullah Ternate, dan selanjutnya menuju Halmahera Utara, Minggu (7/10)
malam tadi.





“ Sesampainya di
Makasar, ke 41 Mahasiswa langsung disambut Tim Kemanusiaan, yang dipimpin oleh Wakil
Bupati (Wabup) Muchlis TapiTapi bersama Asisten 1 Bidang Pemerintahan Halut E.
J Papilaya beserta para relawan pomalilia Galela,” kata juru bicara Pemda
Halut, Deky Tawaris, Minggu (7/10).

Waktu
yang ditunggu-tunggu akhirnya terlihat. Kedatangan mahasiswa asal Halit ini disambut gembira
Wabup, Muchlis
TapiTapi. Wajah gembira penuh rasa syukur tak hanya menyelimuti wajah orang
nomor dua Halut itu, suasana serupa dirasakan sanak saudara serta keluarga
mereka.

 “ Pak Wabup sangat senang dan bersyukur karena
semua selamat dari gempa dan tsunami, begitu juga keluarga mereka.  Ini petanda Tuhan melindungi kita,” kata Deky
mengkisahkan ungkapan syukur Wabup.





Saat ini, kata Deky,
satu tim kemanusiaan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Fredy Tjandua bertolak
dari Gorontalo menuju Palu untuk bertemu dengan warga Halut lain yang menjadi
korban bencana. Keberangkatan tim kemanusiaan II ini memberikan logistik/bantuan
baik makanan, minuman, obat-obatan dan pakian layak pakai. 

“ Serta akan
mengevakuasi para korban bencana untuk dipulangkan ke Halut,” katanya.





Upaya yang dilakukan ini sebagai bentuk keperihatinan
pemerintah dan masyarakat kepada warga Halut yang menjadi korban bencana di
Sulawesi Tengah (Sulteng). 

“ Sementara ini data yang masuk pada Call Center
Pemda  pengaduan korban bencana Asal
Halut berjumlah 130 warga Halut yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat yang
berada di Palu, Donggala dan sekitarnya,” sambung Deki. (Arthur/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan