Brindonews.com






Beranda News Maluku Utara Ini yang Digenjot Bidang SDA PUPR Maluku Utara

Ini yang Digenjot Bidang SDA PUPR Maluku Utara

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Malut, Saiful Amin.

SOFIFI, BRN – Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara tengah merampungkan sejumlah dokumen kegiatan fisik. Alokasi anggaran dari sejumlah proyek ini kurang lebih Rp. 106 milyar.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Maluku Utara, Saiful Amin menjelaskan, ratusan lebih dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp. 30 milyar, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 70 milyar. Ini untuk mendanai pembangunan lanjutan 2022 yang kelar dikerjakan, salah satunya rehabilitasi irigasi di sejumlah titik dalam wilayah Provinsi Maluku Utara.





“Untuk anggaran DAK sedang dalam proses pelelangan, sudah di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Begitu juga perencanaannya tengah berlangsung, dan di akhir Ramadhan 1444 H nanti sudah siap dilelang. Jadi sekarang, masih kita siapkan dokumen-dokumen perencanaan maupun dokumen lainnya,” kata Saiful, Senin, 13 Maret.

Pembangunan fisik yang dibiayai DAK tahun 2023, yaitu rehabilitasi daerah irigasi Goal di Kabupaten Halmahera Barat, irigasi Kobe di Kabupaten Halmahera Tengah, dan lanjutan pembangunan irigasi Wayamli di Kabupaten Halmahera Timur.

Sedangkan program fisik yang dananya dari DAU, ditargetkan sebagiannya digeser ke rehabilitasi irigasi. Diantaranya irigasi di Gane Timur dan irigasi lainnya di beberapa titik, termasuk normalisasi sungai yang ada di seluruh wilayah Maluku Utara.





“Begitupun program fisik pengendalian banjir yang didalamnya termasuk pembangunan talud Penahan ombak di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara. Pada prinsipnya, PUPR selaku instansi teknis, realisasi program-program ini sudah siap. Hanya saja hingga kini, kami masih menunggu kelengkapan dikumen-dokumen untuk persiapan lelang,” jelasnya.

Mengenani target percepatan, kata Saiful, pembangunan talud penahan ombak di Kelurahan Tafure, Kota Ternate, masuk dalam daftar percepatan perampungan pekerjaan.

“Dikerjakan sejak 2022 lalu. Panjangnya 600 meter dan di 2023 ini sudah disiapkan anggarannya sebesar Rp. 3 milyar untuk penyelesaian pembangunan dari Tabam ke Tafure,” katanya.





Daftar percepatan proyek lainnya, lanjut Saiful, yaitu realisasi pembangunan talud di Desa Amasing, Halmahera Selatan dan pembangunan tanggul sungai di Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, yang rusak akibat hantaman banjir.

“Tanggul penahan ombak benar-benar kita genjot, karena sesuai urgensi dan masuk kajian di Bidang SDA Dinas PUPR Maluku Utara. Hanya saja belum maksimlal karena anggaran terbatas, sebab secara teknis membutuhkan anggaran cukup besar,” terangnya. **





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan