Brindonews.com






Beranda Ekopol Iki Sukardi: PAW Wahda ke Hamka Sudah Ada Kesepakatan

Iki Sukardi: PAW Wahda ke Hamka Sudah Ada Kesepakatan

TERNATE, BRN – DPD Gerindra Provinsi Maluku Utara bakal memproses penggantian antar waktu Anggota DPRD Maluku Utara, Wahda Zainal Imam.

Wahda di PAW lantaran tidak tercatat dalam daftar bacaleg Gerindra. Ia diketahui mencalonkan diri lewat Partai Ummat.





Wahda akan digantikan oleh Hi. Hamka, pemenang kedua pemilihan legislatif 2019 lalu dari Partai Gerindra.

Sekertaris DPD Gerindra Maluku Utara Iki Sukardi Husen mengatakan, proses PAW kepada Wahda Zainal Imam bakal ditindaklanjuti apabila seluruh persyaratan dan langkah-langkah dinyatakan terpenuhi.

Menurutnya, PAW dilakukan karena sudah ada kesepakatan kedua bela pihak. Wahda dan Hamka selaku calon pengganti sudah sepakat.





“WZI keluar dari Gerindra itu adalah pilihan yang bersangkutan. Kami akan PAW dan menonaktifkan dari keanggotaan partai,” kata Iki, ketika ditemui brindonews di Kantor DPD Gerindra Maluku Utara, jalan Arnold Monunutu, Kelurahan Tanah Raja, Selasa siang, 29 Mei.

Kesepakatan bersama Wahda dan Hamka, termuat dalam surat pernyataan atau surat perjanjian yang diperkuat dengan materai 10000.

Artinya, lanjut Iki, secara faktual, tidak menjadi kader Gerindra dan sudah menjadi anggota partai politik lain. Maka secara otomatis akan menjadi rujukan kita beri perhatian.





“Jadi saya kira dalam aturan sudah jelas, anggota DPRD adalah anggota partai aktif, kalau dia sudah tidak lagi aktif berpartai politik maka tentu gugur sebagai anggota partai yang bersangkutan. Itu akan menjadi rujukan kita mengambil langkah (memproses PAW). Sementara ini kita masih melihat mengkonfirmasi sekaligus mengevaluasi untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan telah pindah partai. Tentu nanti ada langkah kita selanjutnya. Proses PA nya sementara kami proses verifikasi. Kita sudah mendengar yang bersangkutan bacaleg melalui partai lain dan kebenaran itu nanti kami verifikasi,” sambungnya.

Iki berpendapat, sikap politik Wahda dengan memakai perahu politik lain dalam pemilihan legislatif 2024 tidak memengaruhi kekuatan Gerindra.

“Tidak berpengaruh dan tidak merasa rugi apabila Wahda keluar dari DPD Gerindra Maluku Utara. Kami akan ambil langkah-langkah sesuai ketentuan. Saya kira situasi politik orang keluar masuk partai itu ya sesuatu yang biasa saja, itu hal normatif. Dan itu adalah pilihan yang bersangkutan. Saya kira tidak berpengaruh, karena kami punya stok kader potensial yang cukup banyak. Mati satu tumbuh seribu,” terangnya. (mal/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan