HIPMI Malut Bagi Sembako ke Warga Terdampak Corona

![]() |
PEDULI: Tiar mendampaingi Muhammad Ghifari Bopeng saat menyerahkan paket sembako ke warga kurang warga kurang mampu |
TERNATE, BRN– Badan
Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
Maluku Utara (BPD HIPMI Malut) menggelar aksi peduli kemanusiaan dengan membagikan sembilan
bahan pokok bagi warga terdampak virus corona. Aksi kepedulian bertajuk “HIPMI Peduli Covid-19” itu dilakukan sejumlah
lokasi di beberapa kelurahan di Kota Ternate.
Ketua BPD
HIPMI Malut Bachtiar Kader mengatakan, paket sembilan bahan pokok atau sembako
yang dibagikan itu dilakukan dua tahap. Tahap pertama fokuskan di Kelurahan
Kayu Merah, Jati, Perumnas, Kampung Pisang dan Bula. Tahap kedua meliputi Kelurahan
Gambesi, Fitu, Mangga Dua, Santiong, Soa Sio dan Toboleu.
“Kegiatan
ini bentuk kepedulian HIPMI Malut terhadap masyarakat yang kurang mampu dan
terdampak covid19,” kata Tiar, begitu Bachtiar Kader disapa, usai membagi sembako,
Rabu (22/4).
Tia menuturkan,
sumber sembako yang dibagikan tersebut diperoleh dari sumbangan dan partisipasi
para pengurus aktif BPD HIPMI Malut,
para senior dan Dewan Pembina HIPMI Malut, Muhammad Ghifari Bopeng.
“Kami imbau
kepada seluruh masyarakat agar tetap berikhtiar dan selalu mengikuti anjuran
dan himbauan pemerintah. 12 orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi covid
19, menjadi warning untuk kita semua.
Masyarakat Malut diharapkan agar lebih disiplin dan selalu mengikuti semua
protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Muhammad
Ghifari Bopeng menambahkan, aksi kemanusiaan tersebut bentuk empaty ditengah pandemi dan menyonsong 1
Ramadhan 1441 Hijriah pada 24 April 2020.
Kondisi
bangsa saat ini butuh empaty dan
solidaritas dari seluruh anak bangsa, terutama para dermawan untuk mengulurkan
tangan dan berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu.
“Mudah-mudahan
kita semua bisa kuat menghadapi pandemi covid-19. Semoga sedikit uluran kasih
ini bermanfaat bagi sesama,” kata Dewan Pembina HIPMI Malut itu.
“Penerima
paket sembako adalah masyarakat kurang mampu berdasarkan data Baznas Kota
Ternate dan sejumlah masyarakat kurang mampu lainnya yang terkena imbas virus
corona,” tambahnya.