Brindonews.com






Beranda News Gubernur Malut Hadiri Haul Sayyid Idrus bin Salim Aljufri

Gubernur Malut Hadiri Haul Sayyid Idrus bin Salim Aljufri

Abdul Gani Kasuba saat menceritakan perjuangan Guru Tua (peci putih, kanan dari Ma’ruf Amin (peci hitam berkacamata)) memperjuangkan atau mendirikan Al-Khairat

TERNATE, BRN – Gubernur Provinsi Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba,  Lc menghadiri Haul ke-51 tahun Guru Tua atau Sayyid Idrus bin Salim Aljufri di Palu, Sulteng, Sabtu (15/6).

Serimoni ini menjadi momen tersendiri bagi Abdul Gani Kasuba. Selain hadir, Guru Tua yang dihadiri Wakil Presiden RI terpilih KH. Ma’ruf Amin dan Gubernur DKI Anies Baswedan itu Abdul Gani Kasuba diberi kesempatan untuk menyampaikan kenangan Guru Tua.





Pada penyampaiannya, Gubernur Malut dua periode ini menceritakan perjalanan Habib Sayyid Idrus (Guru Tua) dalam membangun Al khairat. Abdul Gani bilang, perjuangan sang Guru Tua cukup sulit di zaman itu.

“ Yang pada zaman sekarang kita bisa kemana saja karena sudah ada fasilitas tetapi pada zaman itu tidak ada fasilitas apa-apa,” kata Gani.

Pendidikan bagi Abdul Gani adalah rantai makanan. Tidak akan disebut pendidikan kalau pada gilirannya tanpa murid atau peserta didik, bagitupun sebaliknya. 





Guru Tua, kata Gani, mengambil anak- anak yang nakal kemudian di didik. “ Dalam mendidik anak-anak beliau tidak pernah  berkata kasar. Agar pendidikannya kepada murid-murid Al-Khairat dapat menjadi baik di mata  Allah SWT, dan kekasihnya Nabi Muhammad SAW serta bangsa dan negara,” katanya.

Hal serupa diceritakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya. Anies mengaku kagum atas kisah perjalanan hidup guru tua sebagai pribadi yang memikirkan masa depan.

“ Begitu bicara pendidikan maka bicara masa depan, karena pendidikan menyiapkan generasi masa depan,” ucap Aneis.





“Olehnya itu Alkhairat bukan hanya warisan masa lalu, Alkhairat adalah titipan generasi masa depan”.

Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola  mengatakan, dalam momentum Haul kali ini adalah suatu simpul kebangsaan dalam merajut persatuan para elemen bangsa dan seluruh umat islam di seluruh nusantara ini.

Longki memastikan akan mendorong Guru Tua sebagai pahlawan nasional. Karena itu, Longki berharap ada dukungan tokoh nasional lainnya untuk mengawal dalam perjuangan ini.





“ Para Abnaul Khairat (para alumni) juga dapat dilibatkan untuk memulus kehidupan bangsa yang lebih besar,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) KH. Ma’ruf Amin memastikan tetap mendorong Sayyid Idrus bin Salim Aljufri sebagai pahlawan nasional.

“ Insya Allah kalau sudah di lantik menjadi wakil presiden, saya akan ajukan dan mengawal Guru Tua sebagai pahlawan nasional,” ucap Ma’ruf. 





Bukan hanya Abdul Gani Kasuba dan Anies Rasyid Baswedan menceritakan kisah heroik sang guru tua memperjuangkan Al-Khairat. Ketua Utama Al-Khairat Habib Saggaf Bin Idrus Aljufri menceritakan serupa.

Anak didik dari guru tua ini menceritakan kisah semasa dirinya bersama sang guru. Ia mengakui tempo itu sang guru selalu menesehatinya dan generasi penerus Al-Khairat lainnya.

Sekedar diketahui, perayaan atau acara Haul ke-51 ini diawali dengan pembacaan tahlil dan di lanjutkan pembacaan  riwayat hidup sang guru tua.





Acara yang di laksanakan di Al-Khairat Palu ini juga dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai daerah termasuk Maluku Utara, Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara dan Jawa serta alumni Al-Khairat di seluruh Indonesia. (brn/red/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan