Dispar Maluku Utara Gelar Forum Komunikasi Lintas Sektor Pariwisata

![]() |
FOTO BERSAMA. |
SOFIFI, BRN– Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku Utara terus memantapkan persiapan pergelaran Sail
Tidore dan Napak Tilas 500 tahun Ekspedisi Magelhaens.
Salah satu
kesiapan yang digodong saat ini adalah pertemuan Forum Koordinasi Lintas Sektor
Pariwisata. Pertemuan ini melibatkan dinas pariwisata di sepuluh kabupaten kota
di Maluku Utara.
Kepala Dinas
Pariwisata Maluku Utara, Tahmid Wahab menjelaskan, kegiatan forum komunikasi
lintas sektor pariwisata itu merupakan agenda pra Sail Tidore.
Tujuannya mensinkronisasi dan kolaborasi pikiran maupun program dari kabupaten kota.
“Gelaran Sail
Tidore ini di 2021 nanti. Jadi kegiatan Pra Sail ini juga launching Sail Tidore
sekaligus launching branding pariwisata Maluku Utara yang akan dilaksanakan di
Jakarta,” kata Tahmid usai pertuan, Rabu sore, 2 Desember 2020.
Tahmid
berpendapat pelaksanaan launching di Jakarta nanti rencanannya melibatkan
beberapa kementerian atau lembaga yang masuk dalam surat keputusan panitia
nasional. Ini dilakukan diharapkan ada kemudahan dalam hal penganggaran Sail
Tidore nanti.
“Rencana launchingnya
pada April 2021 mendatang,” sebutnya.
Kegiatan Pra
Sail, lanjut Tahmid, mengangkat semangat empat kesultanan Maluku Utara.
Semangat itu, sambung Tahmid, tanpa mengabaikan kabupaten kota.
“Berharap ada partisipasi
dari semua kabupaten kota. Sebab Sail Tidore ini bukan hanya milik Kota Tidore,
namun milik semua masyarakat Maluku Utara. Sehingga itu keterlibatan kabupaten kota
adalah sangat penting. Apalagi Sail Tidore ini menyangkut dengan sejarah
perjalanan Magelhaens mengelilingi bumi. Jadi kesimpulannya bumi itu bulat
ketika sampai di Maluku, dan itu episentrumnya ada di Kota Tidore dan Ternate,
bukan Maluku Ambon,” ucapnya.
Sinkronisasi dan
kolaborasi pikiran antar kabupaten kota itu mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku
Utara, Abdul Gani Kasuba. Ia mengemukakan, meyatukan
ide, gagasan serta memaksimalkan sinergitas lintas sektor tersebut tak lain menyukseskan
penyelenggaraan sail yang sudah terskedul itu.
“Momentum ini
harus menjadi titik balik kemajuan pariwisata di Maluku Utara, khususnya di
Kota Tidore Kepulauan. Setiap kabupaten yang disinggahi harus memaksimalkan
segala persiapan dan memanfaatkan event
ini sebagai ajang promosi pariwisata di daerahnya masing-masing,” kata
Abdul Gani dalam sambutan yang tertulis yang dibacakan Wakili Asisten II Umar
Sangaji.
Sinergitas pemerintah
pusat, pemerintah daerah dan stakeholder maupun seluruh elemen masyarakat diklaim
menjadi faktor penentu kesuksesan event tersebut. Gubernur Maluku Utara dua
periode itu berharap, paska event nanti Tidore dijadikan salah satu destinasi
yang tercatat dalam sejarah peradaban kejayaan maritim.
“Agar masa lalu
ini dunia menoleh kembali. Dan tentu dampak positifnya akan sangat terasa pada
perekonomian masyarakat lokal. Karena event ini bukan hanya merupakan program
nasional dan daerah saja, tetapi juga menjadi event Internasional,” sebutnya. (han/red)