Dinas Pendidikan Klaim Sudah Mediasi Kasus Kekerasan di SMP N 6 Ternate
TERNATE, BRN – Dinas Pendidikan Kota Ternate mengklaim sudah menengahi kasus kekerasan yang menimpa S, siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Ternate yang mendapat tindakan repsesif dari Haji Halik.
Haji Halik merupakan Ketua Bidang Kesiswaan SMP Negeri 6 Kota Ternate yang menampat S hingga masuk rumah sakit.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ruslan Mustafa mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Ternate sudah ambil langkah dengan melakukan mediasi pada Senin kemarin, 31 Juli. Kendati begitu, Ruslan mengaku, saat kejadian, dirinya tidak berada di Ternate.
“(saya) sedang perjalanan dinas di Makassar,” katanya, saat disambangi Media Brindo Group di ruang kerjanya, Selasa siang, 1 Agustus.
Sebelum mediasi, kata Ruslan, ia mendapat telepon dari salah satu Anggota Komisi III dan Ketua DPRD Kota Ternate. Dalam telepon itu, ia diminta hadir untuk sama-sama menyelesaikan masalah kekerasan terhadap S.
“Hari Senin itu saya mewakili pak kepala dinas hadiri upacara bendera di SMPN 13 Kota Ternate. Namun karena bertepatan (mediasi), saya percayakan kepada Kepala Seksi Peserta Didik wakili saya saat mediasi,” sebutnya.
Kepala Seksi Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Ternate, Abdul Haris Nasution menuturkan, upaya penyelesaian yang dilakukan menghadirkan Komisi III DPRD, DPPPA Kota Ternate, dan LSM Daur Mala.
“Kemarin bersama kepala sekolah, LSM Daur Mala, DPPPA juga Ibu Nurlela (Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate). Kami sudah membicarakan secara keseluruhan peristiwa di sekolah. Setelah itu baru pihak menuju ke rumah sakit dan menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Pemilik nama sapaan akrab Ais ini menambahkan, saat mediasi, Haji Halik mengaku tidak memiliki niat untuk melakukan kekerasan terhadap S. Juga tidak ada pernyataan bernada ancama yang menyebutkan S bakal dikeluarkan dari sekolah atau di drop out.
“Intinya pak haji Halik tidak ada niat memukul, kami juga sudah pastikan bahwa S tidak akan dikeluarkan dari sekolah,” tandasnya.
Ais bilang, pihaknya akan berkoordinasi dengan bidang pembinaan SMP dan dalam waktu dekat pihak sekolah kembali dipanggil.
“Yang pasti kita akan panggil pihak SMPN 6 dan juga pak Halik,” terangnya. *