Detik-detik Penyelamatan Gadis (yang) Mencoba Bunuh Diri

Sri Diduga
Depresi
![]() |
ILUSTRASI |
TERNATE, BRN – Seorang gadis nekat melakukan percobaan bunuh diri di
Lingkungan Lelong, RT/RW 04/02 Kelurahan Kampung Makasar Timur, Kecamatan Ternate
Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Gadis berwajah manis ini nekat memotong lehernya dengan
silet.
Aksi percobaan bunuh diri itu sempat membuat
warga sekitar kaget. Belakangan diketahui gadis tersebut bernama Sri Wahyuni
Amril (19), dia mencoba bunuh diri karena merasa depresi dengan masalah
keluarga yang dia hadapi.
Percobaan mengakhiri hidup ini kabarnya dilakukan di sebelah selatan Hypermart. Sebelum
melakukan aksinya, gadis yang kesehariannya hidup bersama mama tirinya ini
duduk di sebuah kedai kopi di lingkungan setempat sekira pukul 19.15 WIT. “
Selesai magrib tadi dia (Sri) duduk di muka
kedai kopi deng dia punya teman-teman,” cerita Mad, salah satu warga Lelong
saat disambangi brindonews tak lama mengetahui aksi nekat Sri, Minggu (14/4) malam tadi
sekira pukul 19.37 WIT.
Mad dan warga sekitar tak menyangka Sri
senekat itu. Kebiasaan Sri duduk di sebelah selatan Hypermat sambil melihat kendaraan menyimpan ketidakakraban dengan mama tirinya. “ ‘Kayaknya’
dia pikiran. Semenjak mamanya meninggal dunia dan papa nikah lagi, perilakunya
mulai berubah. Dia kerap mabuk minuman keras jenis cap tikus. Menurut cerita
Sri, mama tirinya tara anggap dan
tara terima kalau dia (Sri) ada dalam rumah,” cerita warga.
Lela bilang, Sri kerap
mendatanginya dan menceritakan keluh-kesahnya. Sri selalu menceritakan hubungannya dengan istri baru ayahnya itu. “ dia selalu curhat deng saya. Dan selalu bilang dia harus
tetap sabar. Karena saya yakin, suatu saat hubungan keakraban Sri dan mama
tirinya akan terjalin,” kata Lela meyakinkan Sri.
Yati (40) tak menyangka Sri
bisa memotong lehernya dengan silet. Aksi percobaan bunuh diri Sri bukan hal
baru baginya. “ Kali ini memang dia nekat. Kalau cuma potong urat nadi itu so
banya kali,” kata tetangga Sri itu begitu disambangi di RSUD Chasan Boesoirie
Ternate, Minggu malam tadi.
![]() |
Sri saat mendapat perawatan medis di RSUD Chasan Boesoerie Ternate. |
Detik-detik Penyelamatan Sri
Aksi percobaan bunuh diri
yang belum diketahui penyebab pasti itu baru ketahui setelah Sri mendatangi
rumah bibinya, Masita. Kedatangannya dengan maksud meminta uang namun tidak disanggupi
Masita. “ Disitu Sri langsung kase tunju tanda potong di leher, dan dia langsung
jatong (jatuh),” kata Taufik, salah satu rekan Sri yang ikut mengevakuasi Sri
di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Sri yang dipenuhi darah
membuat Taufik, Inet dan Ratih panik. Ketiganya tak berbuat banyak menolong
nyawa Sri. Beruntung ayah Sri, Amril, datang dan membawanya di rumah sakit. “
Sri punya papa sandiri yang bawa di rumah sakit,” katanya begitu ditanya siapa
yang mengantar Sri di rumah sakit.
Peristiwa yang hampir
merenggut nyawa anaknya itu diketahui Amril dari teman-teman Sri. Ia mendengar
anaknya Sri terjatuh di depan rumah Masita dan dipenuhi darah. “ Saya langsung
kesana (rumahnya Masita) dan langsung membawanya di rumah sakit,” kata ayah
Sri, Amril di RSUD Chasan Boesoerie malam tadi.
Begitu ditanya dugaan
depresi, Amril hanya berdiam diri. Dia bahkan terkesan tak mau menjawab
pertanyaan yang dilontarkan wartawan. Hingga berita di publish, Sri sudah siuman. Ia sempat tak sadar diri usai mengeluarkan banyak darah. (ko/red)