Demokrat Malut Warning DPC Beri Dukungan Calon Ketua Bermasalah

![]() |
Jasman Naser (tengah) didampingi Alwan Titdoi (kanan) saat menggelar press conference di Kantor DPD Demokrat Maluku Utara. |
TERNATE, BRN -Pelaksanaan musyawarah daerah DPD Demokrat Provinsi Maluku Utara
dijadwalkan dalam Desember tahun ini. Agenda pemilihan ketua baru dalam rangka
penyegaran kepengurusan itu diharapkan menjadi momentum konsolidasi melahirkan
pemimpin yang mampu mewujudkan cita-cita partai, yaitu mengembalikan kejayaan
Demokrat.
Pendapat tersebut
dikemukakan Wakil Ketua III DPD Demokrat Provinsi Maluku Utara, Jasman Naser
saat jumpa pers di Kantor DPD Demokrat di Lingkungan Toloko,
Kelurahan Sangaji Utara, Ternate Utara, Senin sore, 6 Desember.
Jasman mengatakan,
penentuan siapa nantinya terpilih keputusannya ada di dewan pengurus pusat atau
DPP. Kendati tidak punya hak suara, namun sebagai pengurus daerah tentunya
punya kewajiban dan tanggung jawab besar untuk membesarkan, mendorong dan
mendongkrak elektabilitas suara partai, terutama menyiapkan partai ikut mentas
di Pemilu 2024 mendatang.
“Dalam rangka
menyongsong itu (Pemilu 2024) Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sabagai
calon presiden. Karena itu, kepada pemilik suara (ketua-ketua DPC) agar
hati-hati dan selektif memberikan dukungan,” katanya.
Jasman menuturkan, pemimpin yang
memiliki kemampuan komunikasi yang baik sudah tentu menjadi keinginan semua
partai politik. Calon ketua secara personal berkualitas dan komukatif merupakan
corong penentuan besarnya partai dan memenuhi kebutuhan partai.
Kemampuan mendorong
partai dalam garis pemenang baik legislatif, pemilihan kepala daerah, dan
pemilihan presiden pada momentum 2024 mendatang adalah fokus utama siapapun
nantinya terpilih sebagai ketua.
“Tujuannya agar
ketua terpilih tidak terkontaminasi dengan kepentingan lain.Kita belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya,
kita tidak mau lagi namanya musyawarah dua kubu seperti kepemimpinan Rahmi
Husen,” ujarnya.
Agar kepengurusan kedepan
dapat memberikan harapan baru dan menjadikan ujung tombak keberhasilan
perjuangan Demokrat Maluku Utara, lanjut Jasman, ada beberapa pertimbangan yang
usulkan ke DPP maupun DPC.
Pertama, meminta dewan
pimpinan cabang atau DPC tidak mendukung calon ketua bermasalah. Kedua, calon
ketua yang dianggap gagal tidak diberikan kesempatan kedua kalinya. Ketiga,
meminta DPP menertibkan kader partai yang terlibat KLB Moeldoko, termasuk Ketua
DPC Demokrat Halmahera Timur.
“Kami pertanyakan
komitmen DPP. Padahal Ketua DPC Dekomrat Halmahera Timur, Said Mustafa secara
terang-terangan terlibat langsung, namun tiba-tiba SK pemberhentiannya
dianulir. Sementara teman-teman DPC lain diberhentikan,” katanya.
Wakil Sekertaris BPOKK
DPD Demokrat Maluku Utara, Alwan Titdoi menambahkan, ada beberapa keriteria
persyaratan pencalonan. Syarat-syarat tersebut kemudian dikroscek oleh tim
tiga, terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Ketua BPOKK DPP.
“Minimal dukungan dua
DPC. Tim tiga ini nantinya mem-fit and
properties para calon-calon ketua,” ucapnya.
Alwan mengatakan,
Demokrat Maluku Utara tidak menginkan pengalaman pahit kembali terulang pada
momentum pemilihan ketua tahun ini. Beraharap, siklus penyegaran kali ini dapat
dijadikan cermin tata kelola dalam merawat persatuan partai, terutama melahirkan
ketua yang pengayom.
“Kita tidak mau lagi
luka lama itu kembali muncul. Yang kita harapkan siapapun terpilih, dapat
menjalankan roda partai dengan baik,” harapnya. (red)