Perusahaan Bawa Angin Segar

![]() |
Fifiria Juanti |
TALIABU, BRN – Kehadiran PT Taliabu Golf Indonesia
(PT TGI) bisa di bilang membawa angin segar para
petani cengkeh di Pulau Taliabu, Maluku
Utara. Pasalnya perusahaan dengan direktur utama, Fifiria Juanti ini
membeli daun cengkeh yang dulunya dianggap
sebagai sampah.
Itu artinya, daun cengkeh kini
bisa bernilai ekonomis alias bisa menghasilkan uang. Bahan baku jenis
ini diolah atau disuling menjadi Clove
Leaf Oil (minyak daun cengkeh).
![]() |
Drum penyulingan minyak daun cengkah |
Direktur utama PT. TGI, Fifiria Juanti mengatakan,
perusahaan membeli dau cengkeh kering dari pengepul seharga Rp 1.200 per. Karena
itu dia berharap masyarakat Pulau Taliabu berpartisipasi.
“ Sehingga meraka (petani cengkeh) tidak lagi
menunggu musim panen saja, tapi daun cengkeh kering yang selama ini dianggap sebagai
sampah bisa menghasilkan uang “, kata Fifiria belum lama ini.
Fifiria bilang, harga daun cengkeh yang
ditetapkan itu sudah sesuai. Sebab menurutnya, daun cengkeh yang dibeli dari
pengepul tidak selalu kualitasnya bagus. “ Karena masih tercampur, mana daun
cengkeh yang baru dan daun yang sudah lama, dan itu biasanya begitu. Sesuai pengalaman
hasil produksi, ada satu karung kualitasnya bagus, karung berikutnya sudah kurang
bagus “, jelasnya.
Rahman
(53), salah satu petani cengkeh Desa Bobong merasa senang dengan hadirnya
perusahaan tersebut. Sebab menurutnya, daun cengkeh kering yang dibeli
perusahaan menambah penghasilan.
“
Kalau senang, pasti senang dan kita sambut baik. Soalnyakan bisa menjadi
penghasilan tambahan, jadi tidak lagi tunggu masa panen “, ujarnya.
Clove Leaf Oil
Minyak cengkeh (Clove Leaf Oil) merupakan salah satu
jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari bagian tanaman cengkeh. Minyak
cengkeh tersebut diambil dari bunga maupun daun cengkeh. Dikutip dari Jurnal
Keteknikan Pertanian Universitas Brawijaya menyebutkan, kadar minyak di dalam
bunga cengkeh berkisar 17-18 persen, sedangkan pada daun
sekitar 2-3 persen.
Minyak daun cengkeh
dihasilkan dari penyulingan daun cengkeh melalui beberapa cara penyulingan.
Dalam industri pengolahan minyak atsiri dikenal tiga macam sistem penyulingan
yaitu: Penyulingan air, Penyulingan uap dan air, dan penyulingan uap.
Sumber lain menyebutkan, minyak atsiri jenis
ini memiliki pasaran yang luas di industri farmasi, penyedap masakan dan
wewangian. Kandungan minyak cengkeh meliputi 90 persen eugenol, eugenil acetate, methyl
n-hepthyl alcohol, benzyl alcohol, methyl salicylate, methyl n-amyl carbinol,
dan terpene caryo-phyllene. Minyak
daun cengkeh mulai dikembangkan pada tahun 1960 yang digunakan untuk bahan baku
obat, pewangi sabun dan deterjen. Minyak daun cengkeh juga digunakan di
industri wewangian dengan ketetapan standar mutu tertentu yang lebih ketat.