Brindonews.com


Beranda Ekopol Bersikap Siap Tampil, Ruslan Bian Siapkan Sejumlah Solusi

Bersikap Siap Tampil, Ruslan Bian Siapkan Sejumlah Solusi

RUSLAN BIAN

TERNATE, BRN – Kabar majunya Ruslan Bian di pemilihan wali kota
dan wakil wali kota Ternate pada 2020 mendatang menemu titik terang. Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinan Burhan Abdurahman ini menyatakan
sikap dan komitmennya bertarung pada bursa papan 01 tahun depan.  

Kesiapannya
itu disampaikan usai mengikuti acara Bacarita Ternate di Paddock Cafe and Resto, Rabu
(10/7) tadi malam. Serimoni yang digagas Komite Pemuda Nasional Indonesia
(KNPI) Provinsi Maluku Utara itu menghadirkan tiga pemantik sekaligus kandidat
di 2020 nanti. Mereka adalah Ruslan Bian, M. Tauhid Soleman, dan Hasby Yusup.





Tiga narasumber menghadiri acara Bacarita Ternate. Ruslan Bian (kiri), M. Tauhid Soleman (tengah), dan Hasby Yusup (kanan). Acara ini di pandu mantan Ketua PMII Kota Ternate Bahrun Mustafa (kameja putih lengan panjang)

Ruslan
mengatakan, ada hal mendasar mendorongnya maju bertarung. Bukan hanya sekedar wujud
dari visi-misi tiap-tiap kandidat, tetapi bagaimana memikirkan menjawab ancaman
dan tantangan Kota Ternate kedepan.

“ Harus ada langkah-langkah ke depan. Karena
pemimpin harus punya plening jangka panjang 50 sampai 60 tahun kedepan,”
katanya.

Meski sudah
menyatakan sikap, Ketua Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI) ini belum mau
gegabah mengumumkan apakah maju dari jalur partai atau independen. Dia mengaku saat
ini tengah berkonsolidasi meningkatkan elektabilitas dan membangun bangun
komunikasi politik dengan semua partai.






Kalau hasil survei menyatakan saya masuk dalam tiga atau lima besar, Inysa
Allah maju. Tapi jika sebaliknya maka saya tidak bertarung walapun edingnya
hanya mencukupi kursi,” terangnya.

Menurutnya,
Kota Ternate kedepan bukan lagi bicara soal berapa banyak bangunan beton yang
dibangun. Pemimpin kedapan adalah bagaimana menghadirkan solusi untuk menjawab
tantangan dan ancaman yang kian hari mengancaman.

“ Sekarang sampah plastik
dimana-mana, bahkan yang paling mendasar lagi adalah ancaman air bersih. Kalau ini
tidak dipikirkan, saya khakul yakin 10 sampai 20 tahun akan datang stock air
bersih di Ternate akan habis,” ujarnya.





Dijelaskan, ada sejumlah program atau solusi
ditawarkan lima tahun kedepan. Ini diyakini mampu menjawab sekaligus
mengantisipasi ancaman krisis air bersih. Misalnya menyediakan hutan kota
sebagai buffer zone atau kawasan
penyangga dan membuat regulasi berbasis online terhadap pemotongan pajak
pengelola restoran yang dibebankan konsumen.

“ Kenapa Kota Bogor
setiap pukul 4 sore hujan, karena memilki Kebun Raya Bogor dan itu hutan. Dan Ternate
butuh itu, karena harus ada area yang cukup untuk membangun hutan kota
dijadikan sebagai buffer stock water. Tawaran-tawaran
lainnya saya tidak bisa bilang disini, Insyah Allah di kampanye nanti,”
urainya. (ko/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *