Brindonews.com
Beranda Daerah Belanja Daerah Dalam APBD-P Kota Ternate 1,31 Triliun

Belanja Daerah Dalam APBD-P Kota Ternate 1,31 Triliun

Rapat paripurna ke 17 masa persidangan ke II tahun 2017 di gedung DPRD Kota Ternate. 

TERNATE, BRINDOnews.com – Rapat paripurna ke 17 masa persidangan ke II tahun
sidang 2017 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama
Pemerintah Kota Ternate dalam rangka pembahasan nota keuangan dan rancangan Peraturan
Daerah (Perda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD)
Kota Ternate tahun anggaran 2017, di ruang Graha Lamo, gedung DPRD Kota Ternate,
Kamis (31/8/17) siang tadi.

Dalam rapat paripurna ke 17 ini masa
persidangan ke II ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Ternate, Merlisa
Marsaoly yang dihadiri 27 anggota dari 30 anggota DPRD, serta Wali Kota
Ternate, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah. Selain itu, hadir juga Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unsur Forkopimda di lingkungan Kota Ternate. 





Dalam rapat paripurna tersebut, Pemkot
menyampaikan nota keuangan dan rangcangan perubahan APBD Kota Ternate tahun
anggaran 2017, dengan rincian anggaran untuk belanja tidak langsung sebesar Rp430
Miliar, dari sebelumnya hanya Rp412 Miliar kini mengalami kenaikan senilai
Rp17,6 Miliar atau 4,29 persen.

Sementara untuk belanja langsung, ditotalkan
senilai Rp575 Miliar dan mengalami kenaikan senilai Rp26 Miliyar, sehingga totalnya
menjadi Rp601 Miliar atau naik sebesar 4,56 persen.

Pada kesempatan itu, Wali Kota
Ternate, Burhan Abdurahman kepada media ini usai rapat paripurna mengatakan,
jumlah belanja daerah dalam APBD Perubahan sampai saat ini sudah tebus Rp1,31
Triliun dari sebelumnya dianggarkan sebesar Rp987 Miliar hingga menggalami
kenaikan senilai Rp43,8 Miliar.





Dia juga menambahkan, dalam APBD Perubahan tahun
2017, Pemkot memprioritaskan pembangunan sejumlah infrastruktur perdagangan dan
jasa, diantaranya pembangunan pasar dan ruko.

Tak hanya itu, ada juga pembangunan pusat
perbelanjaan representatif, seperti Pasar Gamalama Modern dan Penataan Kawasan
Kayu Merah Kalumata yang diperuntukan bagi fasilitas jasa perdagangan, juga
fasilitas Sports Hall (sarana olaraga) berbasis ekonomis. 

Menurutnya, semua fasilitas strategis ini akan
berimplikasi pada konstribusi bagi sumber-sumber pendapatan baru. Selain itu,
hal ini juga berdampak pada tumbuhnya simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru,
dan dengan sendirinya akan tercipta keseimbangan maupun pemerataan pembagunan
antar kawasan. (rc)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan