Brindonews.com
Beranda Daerah AJI dan Google Bekali Jurnalis Malut Tools Tangkal Hoaks

AJI dan Google Bekali Jurnalis Malut Tools Tangkal Hoaks

POSE BERSAMA PESERTA DAN PARA TRAINER

TERNATE, BRN
Siappaun bisa dengan mudah mengakses internet sekarang ini. Kemudahan informasi
tersebut kalau tidak dibarengi literasi digital para pengguna kerap menjadi
korban.

Guna
meningkatkan budaya literasi media maupun teknologi, Aliansi Jurnalis
Independen atau AJI Kota Ternate bekerja sama Google
News Initiative dan Internews
melaksanakan training google tools bagi
wartawan Maluku Utara.  





Ketua
AJI Kota Ternate Hairil Hiar mengatakan, merupakan rangkaian agenda Google News Initiative Training (GNI) yang dilakukan di Indonesia. Peserta diberi
bekal pengetahuan tentang verifikasi hoaks
melalui
tools atau alat bantu penciarian secara online.  

“ Kemampuannya
adalah memverifikasi informasi baik itu, berita, foto maupun video. Sehingga wartawan
jangan termakan isu tidak benar yang beredar di dunia maya,” ucapnya usai
penutupan Training GNI di Room Cengkeh Hotel Boulevard, Kelurahan Gamalama,
Ternate, Maluku Utara.

CEO
Kiera.com ini mengemukakan, kegiatan
selama dua hari, 29-30 Juni 2019 itu diawali Half-day Basic Workshop ‘Hoax Busting and Digital Hygiene’  di Rektorat Universitas Muhammadiyah, Kelurahan
Sasa, Ternate Selatan. “ Peserta lebih banyak diikuti mahasiswa. Ada juga
sebagian jurnalis yang ikut,” ungkapnya.





Kegiatan
ini, kata Hairil, panitia menghadirkan tiga orang trainer yang sudah
tersertifikasi Google di Jakarta. Ada Ketua AJI Kota Kendari, Zainal A Ishaq, Devisi
Gender AJI Ternate, Yunita Kaunar serta Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi
AJI Ternate Budi Nurgiyanto.  

“ Kami
berharap, dengan mengikuti acara bisa membantu rekan-rekan pencari berita Malut
dalam menjalankan tugas profesinya,” katanya.

Zainal
A. Ishaq menyebutkan peran jurnalis sangat besar dalam menangkal penyebaran
berita hoaks
. Anggota Tim Cekfakta Tempo.co itu menekankan agar jurnalis
harus cermat dan hati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.






Wartawan juga harus kenal teknologi serta inovasi dunia internet. Selain mendukung
kerja-kerjan jurnalistik, termasuk upaya bersama mencegah maraknya hoaks,” kata
Inal, sapaan akrabnya. (eko/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan