AGK-YA Sebut Pemahaman Pancasila di Malut Sangat Baik

![]() |
Paslon Nomor Urut 3 AGK-YA |
TERNATE,BRN – Pancasila mempunyai
peran yang sangat besar dalam seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat Malut.
Pancasila merupakan cara paling efektif dalam membentengi masyarakat Malut dari
bahaya radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Dia menjelaskan radikalisme, terorisme, intoleransi dan lainnya merupakan
masalah yang harus kita atasi bersama-sama dan berjibaku termasuk peran serta
masyarakat Malut untuk memerangi paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila
tersebut.
“Saya sangat yakin masyarakat Malut mempunyai pemahaman yang sangat
kuat tentang Pancasila. Hal ini bisa menjadi benteng yang tangguh di Malut
untuk menangkal radikalisme, terorisme, intoleransi dan sebagainya,” kata
AGK, melalui siaran persnya dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Jumat
(1/6/2018).
AGK yang pada Pilgub Malut 2018 maju bersama M. Al Yasin Ali (YA) ini
menuturkan bukti masyarakat Malut sangat paham Pancasila yakni pascakonflik
yang terjadi beberapa tahun lalu sudah mulai dilupakan. Saat ini kehidupan
masyarakat sudah berjalan dengan baik dengan mengamalkan nilai-nilai menghargai
perbedaan satu sama lain.
“Menghargai perbedaan dan kerukunan beragama sudah dijalankan dengan
baik di Malut. Karena itu, Malut pada 2017 di bawah kepemimpinan saya
mendapatkan penghargaan sebagai provinsi yang memiliki indeks demokrasi
tertinggi di Indonesia,” jelasnya.
AGK yang diusung PDI Perjuangan dan PKPI ini menyampaikan AGK-YA dalam
setiap program-program kerja yang ditawarkan ke masyarakat selalu bersandar
dengan Pancasila. Sehingga, kata dia, lima sila yang terdapat di Pancasila
yakni sila ketuhanan, kemanusian, persatuan Indonesia, musyawarah dan keadilan
sosial selalu hadir dalam program kerja tersebut.
“Program kerja kami yang didasari Pancasila diharapkan sesuai dengan
cita-cita para pendiri bangsa untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih
baik,” ujarnya.
Sementara itu, Cawagub Al Yasin menambahkan Pancasila merupakan pedoman
untuk menuntun kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dengan menghargai
perbedaan. Dapat menghargai perbedaan merupakan sebuah representasi dari wajah
negara-bangsa yang disebarkan pada keragaman dan perbedaan politik, sosial
serta budaya.
“Pancasila merupakan titik temu dari perbedaan dan
keberagamaan tersebut. Memahami dan mengamalkan Pancasila merupakan jalan yang
harus diambil untuk menghindari konflik,” ungkapnya.
Mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini menyampaikan masyarakat
Malut yang pada Pilgub 2018 mempunyai perbedaan dari pilihan politiknya harus
tetap menghargai perbedaan tersebut. Menghargai perbedaan politik secara tidak
langsung sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Perbedaan pilihan politik jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Mari
kita jaga Pilgub Malut 2018 ini dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang
menghargai perbedaan di tengah masyarakat,” tutupnya (red/brn)