44 Persen Luas Wasile Halmahera Timur jadi Kawasan Tambang PT IWIP
View wilayah Wasile. (google earth). |
Lebih dari separuh luas wilayah Wasile di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara,
ditetapkan sebagai wilayah pertambangan milik PT Weda Bay Industrial Park atau
IWIP. Eksploitasi nikel di hutan bagian selatan Kecamatan Wasile ini
luasnya mencapai 2.650 hektare atau setara 44 persen.
Bupati
Halmahera Timur Ubaid Yakub menyebutkan cakupan 44 persen konsesi izin pertambangan tersebut
mengalihfungsikan separuh luas Halmahera Timur menjadi lahan produksi IWIP.
Kendati begitu, Ubaid mengaku luas wilayah operasi produksi perseroan asal
Negeri Tirai Babmbu itu statusnya belum jelas.
“Olehnya itu,
selaku pemerintah daerah dan DPRD meminta pihak managemen IWIP agar memperjelas
statusnya,” kata Ubaid usai pertemuan bersama Managemen PT. IWIP di Ruang Meeting
IWIP, Jumat 4 juni.
Ubaid
mengatakan maksud pemerintah dan DPRD bertemu pihak perusahaan tersebut salah
membahas status kawasan produksi. Sebab, lanjut Mantan Kepala Dinas Perhubungan
itu, pemerintah dan DPRD masih belum mengetahui apakah status Halmahera Timur
sebagai daerah penghasil nickel ataukah hanya masuk dalam sistem penyangga
bukan penghasil sumber daya alam.
Wakil Bupati
Anjas Taher lebih menyentil soal pembagian dana Corporate Social Responsibility atau
CSR. Menurutnya, perseroan berlaku tidak adil dalam pembagian.
“Jatah
CSR antara Halmahera Timur dan Halmahera
Tengah harus merata. IWIP harus me-review
ulang data rencana penyaluran CSR, termasuk jatah kerja bagi karyawan asal
Halmahera Timur. Prinsipya pemanfaatan CSR harus tepat sasaran,” sebutnya.
Vice President PT IWIP dan GM. HR. Eksternal
Wahyu Budi Santoso, belum menjelaskan secara detail status kawasan produksi
dimaksud. Kendati begitu, Wahyu mengaku, pihak perusahaan sudah beberapa kali
melakukan kegiatan rutin di Kecamatan Wasile Selatan.
“Termasuk
memberikan dana Corporate Social
Responsibility atau CSR kepada masyarakat setempat. Juga anggaran penanganan Covid 19, pembangunan
rumah ibadah, pemberian fasilitas kesehatan dan sarana pendidikan,” ucapnya. (mal/red)