TERNATE, BRN - Polisi dari jajaran Polres Ternate, Maluku Utara meringkus Enam massa aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bahan minyak di Kantor Wali Kota Ternate.
Keenam pendemo 11 April secara serentak di Indonesia ini diamankan lantaran diduga melempar batu kearah polisi.
Pengamatan brindonews di lokasi demonstrasi, keenam pendemo tersebut diciduk sekira pukul 17.00. WIT sore. Mereka yang diamankan masing-masing berinisial AL, 23 tahun; SS, 19 tahun; AL, 23 tahun; F, 21 tahun; SU, 17 tahun, dan AF, 15 tahun.
Kapolres Ternate, AKBP. Andik Purnomo Sigit mengatakan, enam massa aksi yang diamankan selanjut digiring ke Polres Ternate untuk di data dan mengidentifikasi kesalahan mereka.
Massa aksi yang ditahan karena diduga bertindak ekstrem saat kericuhan.
“Tapi yakinlah, saya akan lakukan yang terbaik untuk adek-adek mahasiswa. Ini menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan massa aksi, mudah mudahan tidak diulangi teman-teman lain saat menyampaikan orasi di depan umum,” kata Andik, begitu dikonfirmasi. (jr/red)