Sebuah inovasi baru datang dari dosen Universitas Singa Perbangsa Karawang dengan menciptakan
Loud Ball yaitu sebuah alat bantu dalam berolahraga menggunakan bola
bagi tunanetra. Alat ini bias membantu penyandang tunanetra untuk mengetahui posisi atau letak
bola meski bola dalam keadaan diam melalui alat elektronik yang ditanam didalam
bola sehingga bola dapat mengeluarkan suara secara terus-menerus.
Bermula dari kunjungan kesekolah khusus tunanetra,
beberapa siswa penyandang netra sedang melakukan aktivitas bermain
bola dengan gurunya, bola yang digunakan memang sudah menggunakan suara lonceng
yang
ditanam didalam bola. Namun, ketika bola dalam posisi diam,
siswa tunanerta kesulitan untuk mengetahui letak
bola, sehingga aktivitas bermain mereka harus terhenti karena menunggu
bola dibunyikan oleh guru.
Cara kerja alat ini sangat mudah cukup dengan menarik tombol
on pada bola, selanjutnya bola dapat dimainkan dan akan mengeluarkan suara secara terus-menerus,
sehingga para penyandang tunanetra dapat dengan mudah mengetahui posisi atau letak
bola meski bola dalam keadaan tidak bergerak. Selain itu,
Loud Ball telah dilengkapi baterai yang dapat
di isi ulang. Ide awal diciptakannya alat ini bermula dari banyaknya siswa penyandang tunanetra
yang sangat kesulitan mencari bola ketika
bola dalam keadaan diam sehingga membuat aktivitas berolahraga mereka terhenti karena harus menunggu
guru atau orang awas untuk mengambilkan bola untuk membunyikannya,
akhirnya muncul sebuah ide untuk menciptakan alat
Loud Ball.
Loud ball tidak hanya diperuntukkan untuk tunanetra.
Loud ball juga dapat digunakan untuk orang dengan penglihatan
normal dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi sebagai
media pembelajaran aktivitas olahraga. Loud ball
kini telah diproduksi secara missal dan dapat dibeli secara
online atau dengan pemesanan langsung ke Universitas Singa perbangsa Karawang.